Wawalkot Jakpus Tinjau Kerja Bakti Gerebek Lumpur Rawa Sawah

Karyajutnalis – Jakarta

Gawat saluran mikro di pemukiman padat penduduk, Jalan Rawa Sawah III, RW 01, Kampung Rawa, Johar Baru ditemukan banyak yang mampet karena endapan sendimen lumpur menebal.

Temuan ini diungkapkan, Bang Ir panggilan akrab Irwandi Wakil Wali Kota Jakarta Pusat saat meninjau lokasi Kerja Bakti (Kerbak) Silaturahmi Minggu Pagi (SMP) gerebek lumpur, pada, Minggu (30/5/2021).

“Pantesan pada mampet salurannya banyak endapan lumpur dan juga saluran PDAM yang melintang di dalam saluran. “Saya tegaskan Kasudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat harus tanggap dan segera melakukan pengurasan lumpur secara berkelanjutan. Jangan sampai dibiarkan karena berdampak banjir ke pemukiman rumah warga,” tegas Bang Ir.

Selain itu, orang nomor dua dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat ini juga meminta Camat Johar Baru untuk berkoordinasi dengan PDAM karena ditemukan dalam saluran air mampet karena terhalang pipa air PDAM yang melintang.

Keterangan foto: Tampak dalam gambar, Bang Ir saat meninjau lokasi Kerja Bakti (Kerbak) Silaturahmi Minggu Pagi (SMP) gerebek lumpur, di Rawa Sawah III, RW 01 Kampung Rawa, Johar Baru, pada, Minggu (30/5/2021)

“Saluran air ini mampet karena sendiman lumpurnya sudah tebalnya bukan main. Harus cepat dikuras. Apalagi saluran juga terhalang dengan pipa air PDAM,” tandasnya.

Lurah Kampung Rawa, Ferry Zachrudin menambahkan, selain saluran banyak endapan lumpur karena bertahun-tahun tidak pernah dikuras. Saluran mikro di sini juga terkendala dengan Peraturan Gubernur (Pergub) nomor: 90 tahun 2018 tentang penataan pemukiman kawasan kumuh kegiatan Collaborative Implementation Program (CIP) dan Community Action Plan (CAP) program Suku Dinas (Sudin) Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Jakarta Pusat.

Sementara itu, Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) SDA Kecamatan Johar Baru, Rudy Prasetya mengatakan, jika saluran air tersebut hanya dilakukan pengurasan saja hasilnya tidak akan maksimal.

Menurut dia karena pengurasan seperti tadi pagi tidak akan maksimal karena tutup saluran yang bisa dibuka tidak banyak.

“Untuk hasil lebih maksimal perlu dibuat tutup saluran yang bisa di buka di gang permata X yang alirannya mengalirkan ke saluran Rawa Sawah III ke Kali Sentiong,” ujarnya. (Is)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *