Silaturahmi OPB ke Kantor LPAI dalam Rangka Pergerakan Kemanusiaan

Karyajurnalis | Jakarta

Pasca bencana badai siklon seroja pada 4 April 2021 di Pulau Sabu, meninggalkan kepedihan sendiri bagi masyarakat Sabu Liae, Nusa Tenggara Timur. Bencana yang menghantam wilayah bagian Timur Indonesia dekat dengan Australia, membuat masyarakat setempat mengalami kerugian, bukan hanya materil melaikan psikis bagi ribuan anak-anak.

Ojol Peduli Bencana (OPB), merupakan aliansi kemanusian dari gabungan berbagai komunitas ojok online, turut mengambil bagian dalam aksi kemanusian Pulau Sabu. Bersinergy dengan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) melakukan pergerakan secara masif dalam penggalangan dana, baik melalui charity, open donasi online, proposal dan lainnya.

Silaturahmi dan diskusi singkat terkait aksi charity untuk Pulau Sabu di Kantor Sekretariat LPAI.

Dengan menyambangi kantor sekretariat Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) di Kementerian Sosial, Gd. Aneka Bhakti Lt.3, jalan Salemba Raya No. 28, RT.5/6, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. OPB membuktikan keseriusannya dalam pergerakan kemanusiaan untuk membantu korban bencana, khususnya anak-anak di Sabuliae, NTT, Senin (17/5/2021) pukul 14.00 WIB.

Pembahasan singkat terkait mekanisme dalam penggalangan dana serta silaturahmi kedua belah pihak, dihadirin oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) LPAI Henny Adi Hermanoe yang akrab disapa Kak Henny, wakil kepala sekretariat Kak Kiki, koordinator penanganan kasus Kak Alya dan bidang umum Kak Fauzyah. Sementara perwakilan dari OPB dihadiri oleh Kang Mas Lutfi, Rusdy, Artin Swara, Robert dan Ipit.

Dalam pertemuam tersebut, Kak Henny mengutarakan kekagumannya terhadap pergerakan kemanusiaan yang dilakukan relawan OPB untuk membantu sesama.

Kak Henny dan Kak Kiki saat menyampaikan sambutan kepada rekan-rekan OPB.

“Sungguh luar biasa apa yang dilakukan oleh teman-teman ojol dalam kemanusiaannya. Sudah saatnya pemerintah mengetahui pergerakan ojol dalam bersosial. Insya Allah, LPAI akan membantu berbicara dengan bu Risma dalam pergerakan ojol.” ucap Kak Henny

“Perlu adanya penghargaan buat ojol, nanti saya coba bicarakan dengan kementerian terkait agar dapat memberikan penghargaan untuk ojol dalam bersosial. Semoga kedepannya LPAI dan Ojol bisa bekerjasama dalam membantu anak-anak Indonesia yang membutuhkan pertolongan.” ujarnya

Sementara Kang Mas Lutfi dalam pertemuannya turut menyampaikan, jika mekanisme dalam penggalangan dana ojol dengan 3 cara.

Tim OPB di ruang pertemuan LPAI, terkait pembahasan aksi Charity yang akan dilakukan rekan-rekan ojol.

“Saya cuma menambahkan dari apa yang disampaikan rekan-rekan. Kami akan melakukan penggalangan dana dengan cara mengamen di roadshow disertai pembagian masker, kemudian dengan cara open donasi via transfer dan proposal ke beberapa perusahan dan collega kami.” jelas Kang Mas

Kang Mas menambahkan, “dana yang kami dapat sepenuhnya akan kami serahkan ke LPAI, sebagai lembaga yang kredibel dan transparan dalam laporan keuangan. Kami berharap agar setiap masuk keluarnya dana dapat dilaporkan secara rinci,” tambahnya

Dari hasil pertemuan antara LPAI dan OPB, disepakati bahwa, lembaga yang bergerak untuk kepedulian terhadap anak (LPAI) dan aliansi kemanusiaan ojol (OPB), untuk pertama kalinya bersinergy untuk membantu korban bencana di Pulau Sabu. Kedepannya, LPAI dan OPB akan membicarakan untuk membuat MOU usai pergerakan di NTT.

(Michael)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *