Rakernas Forum QHSE BUMN Konstruksi dan Halal Bi Halal Hadir Kembali di Thn 2023

Karya jurnalist, Jakarta | – Kehadiran Forum Quality, Health, Safety and Environment (FQHSE) BUMN Konstruksi mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan.

Baru baru ini Forum QHSE BUMN Kontruksi menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Forum QHSE BUMN Konstruksi dan Halal Bi Halal tahun 2023 mengusung tema “QHSE Excellent to Get The Highest Achievement” di Plaza PP Jakarta Timur, Jumat (26/5/2023).

Acara ini dihadiri oleh para anggota forum QHSE BUMN Konstruksi serta beberapa narasumber terkait. Hal ini tentunya menunjukkan komitmen industri konstruksi dan pemangku kepentingannya untuk mempromosikan standar kualitas, kesehatan, keselamatan, dan lingkungan secara berkelanjutan.

Dalam acara ini, Ketua Dewan Pembina Forum QHSE BUMN Konstruksi sekaligus Komisaris Utama PT PP (Persero) Tbk, Andi Gani Nena Wea sangat mengapresiasi Forum QHSE BUMN Kontruksi dan menginginkan para anggota semakin kompak dan saling bersinergi ke depannya. “Forum ini sangat penting, tapi yang terpenting adalah kekompakan para anggota,”ucapnya.

Andi Gani menambahkan, Tingkat kecelakaan kerja di bidang konstruksi selama beberapa tahun silam memang terbilang besar. Namun, saat ini sudah mampu ditekan dengan segala evaluasi, apalagi ditambah dengan adanya Forum QHSE BUMN Konstruksi. Jadi, angka kecelakaan kerja khususnya pada bidang konstruksi semakin menurun,”tambahnya.

“Alhamdulillah, kita telah selesai menyelenggarakan Rakernas Forum QHSE BUMN Konstruksi dan acara Halal Bi Halal tahun 2023,” kata Ketua Umum Forum QHSE BUMN Konstruksi, Ir. Subkhan, ST, M.PSDA, IPM sekaligus Direktur HC, Legal, dan IT PT Waskita Toll Road usai Rakernas dan Halal Bi Halal kepada para awak media di Jakarta.

Subkhan menambahkan, Acara berjalan lancar, dan semua tamu undangan, termasuk pejabat dari kementerian terkait konstruksi, lembaga, dan pemangku kepentingan serta para insan media yang turut hadir dalam agenda ini.

Hal ini merupakan momen yang membanggakan karena acara ini juga dihadir oleh sejumlah perwakilan dari Asosiasi K3, Perminyakan Indonesia dan Gas Community, Ketua Umum PAKKI (Perhimpunan Ahli Keselamatan Konstruksi Indonesia), Ketua MPK 2i, Aspekindo dan lain lain. Namun karena keterbatasan kapasitas dan waktu, kehadiran peserta dibatasi,”tambahnya.

Subkhan lebih lanjut mengatakan bahwa acara tersebut akan dijadwalkan secara rutin untuk membina persahabatan dan jaringan di antara para peserta. Kehadiran vendor dan pemasok juga diakui sebagai bagian integral dari industri konstruksi.

Agenda acara diawali dengan laporan pertanggungjawaban keuangan, dilanjutkan dengan pemaparan program kerja tahun 2023 juga menetapkan susunan pengurus baru Forum QHSE BUMN 2023.

“Selain itu, terjadi perubahan kepemimpinan, karena beberapa pejabat telah menyelesaikan masa jabatannya atau menerima promosi, sehingga tanggung jawab meningkat.

Forum QHSE sendiri merupakan organisasi yang sifatnya voluntary atau sukarelawan. Kami mendorong suasana kekeluargaan dalam organisasi. Penting untuk dicatat bahwa kami tidak mengejar target keuntungan tetapi mengutamakan kesejahteraan masyarakat.

Kami disini berkomitmen mendukung seluruh pemangku kepentingan dan pemerintah dalam mewujudkan praktik konstruksi yang aman dan sehat,”katanya.

Lanjut Subkhan, Idealnya, upaya kami juga akan meluas ke sektor lain, termasuk industri manufaktur, seperti produksi baja dan semen.

“Selain itu, kami juga akan berkerjasama dengan sektor minyak dan gas, karena konstruksi merupakan bagian integral dari proyek-proyek seperti dermaga, jalan, dan anjungan pengeboran.

Dalam acara tersebut, masukan dan saran berharga diberikan oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari sektor pendidikan, seperti SKK Migas (Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi) dan Universitas Indonesia.

Forum ini juga bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dengan institusi pendidikan, terbukti dengan keberhasilan pendirian Pusat K3 di Universitas Indonesia tahun lalu, dengan memiliki hak paten,”ujarnya.

Ke depan, Forum QHSE bermaksud untuk mengoptimalkan kerjasama dengan Tenaga Kerja Konstruksi Industri (IKN) tahun ini, berdasarkan nota kesepahaman yang telah dibuat tahun lalu.

Perbaikan terus-menerus dicari melalui berbagi pengetahuan dan kolaborasi lintas sektor dan asosiasi, mendorong kemajuan dalam keselamatan dan kesehatan kerja. Kami sangat yakin bahwa akan ada kemajuan signifikan yang dicapai di industri kita.

Kita harus tetap mengutamakan keselamatan, kualitas, dan persatuan, dipandu oleh kepemimpinan yang kuat dan kecintaan yang mendalam pada tanah air,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *