Pahlawan Insan Pers Kota Padang Berpulang, “Berat Melepasmu Bang”

KJ, Padang – Inna lillaahi waa inna illaihi raaji’uun. Khabar duka ini seketika menyentakkan Insan Pers Sumatera Barat, khususnya Kota Padang.  Sosok Praktisi Humas ini sangat dekat dan begitu akrab dengan para insan pers. Dialah Tafrizal Chaniago, berpulang meninggalkan kami.

Kabar ini menjadi duka mendalam bagi dunia pers, khususnya dunia pers Kota Padang, Sumatera Barat.

Tafrizal Chaniago yang kesehariannya menjabat sebagai Kasubag Dokumentasi dan Publikasi Pimpinan Bagian Protokol. Serta Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Padang, dikenal luas di kalangan Jurnalis.

Di mata pemerintah, Tafrizal Chaniago merupakan birokrat berprestasi. Namun bagi kami (wartawan), dialah sang ‘Pahlawan’ nyata penggiat media Kota Padang.

Pasalnya sederhana, Tafrizal mampu memasang badan agar dapat memberikan sumber daya energi kepada para media di Sumatera Barat ini.

Apapun cerita regulasi, dia terkesan tak berhirau akan hal itu. Tetapi, lebih mengambil pilihan baik untuk keberlangsungan setiap karya Jurnalis media Sumbar. Sempat tak sempat dan sesulit apapun kesibukannya, Tafrizal Chaniago selalu memberikan waktu berinteraksi bersama kuli tinta seperti kami. Semua itu dibuat hanya demi keutuhan silaturahmi antar media, antar pemerintah.

Jika berbicara tentang keberimbangan dan tidak tendensius, maka Tafrizal Chaniago lah orangnya.

Sikap dan cara berbicara serta pola pikirnya seputar kehumasan dan dunia pers, sangat berimbang. Menyelamatkan dan menghidupi, itulah keberimbangan dirinya.

Lalu apa yang membuat Tafrizal Chaniago bukanlah sosok tendensius di mata para media Sumatera Barat? Semua tahu apa jawabannya.

Seorang mediator seperti dia telah sukses menjadi corong komunikasi para media bersama pemerintah Kota Padang. Dengan keadilan pelayanan dan dengan tanpa arogansi, berbeda dengan yang lainnya. Itulah abang kami, Tafrizal Chaniago yang telah pergi sebagai “Seorang Pahlawan” bagi kami.

Tak banyak sosok Humas seperti Tafrizal Chaniago, meski “berdarah jurnalis” namun hal itu tak membuatnya menjadi sosok yang kaku dan congkak.

Justru sebaliknya, ia lebih mengutamakan pendekatan persaudaraan, selalu menerima berbagai keluh kesah dan selalu berbagi suka duka. Bahkan, segopok piagam penghargaan baginya bukanlah penentu kedekatan dan kemitraan.

Hal itu bukanlah isapan jempol semata. Terbukti, di masanya juga lah Walikota Padang dua kali meraih penghargaan bergengsi sebagai Wali Kota terpopuler di media massa, dan Wali Kota terpopuler di media online.

Sehari usai keberpulangan Tafrizal Chaniago, Canggung sudah kami ke depannya. Kuncen terbaik Pemerintah Kota Padang telah pergi.  Apa yang diucapkan dulu, kini telah ia buktikan.

Tafrizal Chaniago pernah berkata bahwa dirinya akan menjadi sahabat media hingga akhir hayatnya.

“Dunia ini hanya satu persinggahan, saya akan membela dan menjadi sahabat wartawan sampai akhir hayat,” ucap Almarhum sewaktu dia bersama kami dulu.

Sekarang, hidupnya sudah tenang di alam sana. Dia telah berhasil mengukir nama abadi di hati kuli tinta seperti kami. Meninggalkan nama besar yang membanggakan keluarganya dan kami semua.

Walau berat melepasmu bang, namun ini semua sudah kehendak ILLAHI. Doa kami kan selalu menyertaimu. Kepribadian baikmu tak kan kami lupakan. Selamat jalan Bang Tafrizal Chaniago.

Oleh :  Yohandri Akmal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *