Lagi, Bupati Keerom Serahkan Dana Desa bagi 32 Kampung di 3 Distrik

KEEROM, KARYAJURNALIS – Serahkan Dana Hampir Rp. 12 M, Bupati Ingatkan Untuk Kawal Dana Desa

Setelah 22 Kampung di Senggi, kali ini Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, kembali menyerahkan DD (Dana Desa) Tahap I sebesar 40 persen untuk 32 kampung yang ada di 3 distrik, yaitu Distrik Arso, Arso Barat dan Skanto.

Penyerahan dilaksanakan di Gedung Serbaguna, Kampung Sanggaria, Arso I pada Senin (12/7/21) kemarin. Pada penyerahan kali ini, pihak kampung diwakili kepala kampung, bendahara dan Bamuskam.

Dana yang diserahkan kali ini sebesar Rp. 11 Milliar lebih atau hampir mencapai Rp. 12 Miliar Rupiah. Dana sebesar itu memang tidak mudah untuk menyediakannya secara cash sekaligus oleh bank penyalur yaitu Bank Papua, namun akhirnya dana tersebut berhasil disediakan pada acara penyerahan tersebut, dan diatur secara hati-hati dihadapan Forkompinda dan para kepala kampung.

Bupati Keerom pada kesempatan wejangannya sempat bertanya kepada peserta, apakah pernah melihat uang sebanyak ini. Umumnya semua menjawab belum pernah, dan merasa takjub karena baru melihat uang dari dana desa seperti kali ini, karena sebelumnya mereka sering mendengar DD nilai besar, tapi belum pernah melihatnya ‘terdisplay’ sekaligus seperti itu, dan mereka mengaku senang dengan cara penyerahan yang transparan seperti itu.

Selanjutnya, Bupati dalam arahannya mengingatkan agar kepala kampung untuk menggunakan uang tersebut sebaik-baiknya dan sesuai dengan juknis dan APBK Kampung. Bupati menegaskan bahwa uang tersebut bukan untuk membayar hutang, karena ia mensinyalir ada kampung-kampung yang kepala kampungnya terjerat hutang piutang.

‘’Kami percaya kepala kampung kepala kampung yang ada disini memahami juknis dan peraturan bupati, memahami amanat yang sudah diberikan agar uang ini sesuai arahan presiden ini untuk peningkatan kesejahtarean masyarakat. Termasuk didalamnya untuk penanganan pendemi covid-19, juga peningkatan keluarga PKK,’’ujarnya.

Ia juga menyebut bahwa penyerahan DD secara langsung dihadapan publik sebagai bentuk transparansi dan upaya meningkatkan pengawasan penggunaan dana DD.

‘’Hari ini ada masyarakat yang menyaksikan penyerahan dana ini secara langsung. Kami ingin pengawasan DD bukan hanya dari pemerintah namun juga masyarakat dan para pihak, kawal dana desa bersama-sama untuk kebaikan kita semua,’’pesannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *