Katya jurnalis, Jakarta | – Generasi Z (Gen Z), bahasa sehari-hari juga dikenal sebagai zoomer adalah kelompok demografis yang menggantikan Generasi Milenial dan Generasi Alpha sebelumnya. Generasi Z umumnya mirip dengan Milenial dalam masalah politik dan sosial.
“Anak muda harus terlibat dalam kontestasi Pemilu di 2024. Karena bagaimanapun Gen Z ataupun anak muda punya andil yang sangat besar, jumlahnya hampir 50 persen lebih.
Dan kalau kita ngomong tentang pengguna internet, pengguna media sosial itu hampir 70 persen terakumulasi di Indonesia. Artinya bagi anak muda ini menjadi hal yang sangat vital dan fundamental sekali,” kata Muhammad Rizky Lahadalia, Ketua Hipmi PT UI di sela-sela Acara Jaksel Gen Z & Millennial Conference “Let’s Take Action For Better Election” di Jakarta, Senin (31/10).
Menurut dia, Kegiatan ini diadakan untuk memberikan edukasi, dan penting sekali untuk pelibatan publik. Jangan sampai kita enggak aware dan enggak mau ikut terlibat. Ntar lima tahun ke depan setelah 2024, kita ngerasa dibohongi.
Senada, Dinno Ardiansyah, Chairman Centennialz mengatakan, teman-teman SMK sebagai pemilih pemula juga bisa mengetahui nantinya, masa depannya tergantung sesuai dengan apa-apa yang dia pilih.
Ke depannya, pemilih pemula harus diberikan edukasi tentang politik, edukasi tentang Pemilu, serta mengajak teman-teman pemilih pemula untuk ikut berkontribusi di pemilu 2024.
Sementara itu, Helen Ardhana Simanjuntak, Staff Divisi Hukum dan Pemuda Partisipatif Koperatif menyampaikan, tadi kita sudah sama-sama bicara mengenai siapa sebenarnya generasi Z dan apa saja yang bisa dilakukan oleh generasi Z dalam hal pemilihan.
“Terpenting, literasi digital dan juga mendigitalisasi proses-proses sosialisasi politik. Dalam hal ini generasi mudanya Indonesia sangat besar kemungkinan di objektifikasi menjadi lumbung suara,” ucapnya.
Lebih lanjut, Helen menambahkan, pemilih pemula harus punya pemahaman yang komprehensif mengenai calon seperti apa yang ideal dan bagaimana mereka memaksimalkan suaranya dalam kotak suara nanti di 2024.
Sekarang ini waktunya Gen Z. Kita sebagai pemilih pemula jangan gampang dibodoh-bodohi apalagi sampai menjual idealisme, karena lima tahun ke depan bangsa kita, arah hidup kita, ditentukan oleh generasi muda. Hendaknya generasi muda jangan menjadi barisan yang pasif.
“Dan yang paling penting, generasi muda harus menjadi satu katalisator gerakan kita dapat memilih pemimpin yang benar-benar aspiratif. Dan melanjutkan perjuangan dari pahlawan-pahlawan karena kemerdekaan sesungguhnya itu bukan kemerdekaan tentang uang tapi bagaimana caranya kita mempertahankan idealisme, idealisme kita untuk memajukan negara ini,” pungkasnya.
Hadir dalam Kegiatan ini, para Narasumber: Muhammad Rizky Lahadalia, Ketua Hipmi PT UI, Muhammad Assad Influencer Jaksel; Helen Ardhana Simanjuntak, Staff Divisi Hukum Dan Pemuda Partisipatif Koperatif; Dinno Ardiansyah, Chairman Centennialz, dan Ikrama Masloman M. I. Kom, Strategic Manager KCI Asloman/ Peneliti Senior LSI, dengan moderator Ari Putra, Founder Total Politik.