Karyajurnalis – Jakarta
Pandemi Covid-19 seperti tiada akhir, segala cara dilakukan Pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran virus tersebut. Mulai dari Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) hingga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat yang sedang berlangsung sejak 3 – 20 Juli 2021.
Langkah tersebut diambil Pemerintah guna selamatkan jutaan jiwa masyarakat Indonesia dari ganasnya serangan virus Covid-19. Tentunya kebijakan itu sudah dipertimbangkan secara matang dan seksama.
Pro kontra dikalangan masyarakat bawah pun timbul dari kebijakan yang terkesan menyulitkan beberapa golongan dalam mencari nafkah. Seperti para driver ojek online yang sulit mobilisasi dalam melayani masyarakat akibat penyekatan dibeberapa daerah Ibu Kota.
Hal tersebut mendapatkan perhatian khusus dari Ketua DPD RI, A A LaNyalla Mahmud Mattalitti. Selain berikan arahan kepada masyarakat agar mematuhi PPKM darurat, LaNyalla turut menghimbau kepada perusahaan ojek online untuk memberikan keringanan kepada driver ojol selama PPKM berlangsung. Melalui video singkat DPD RI berdurasi 38 detik terkait potongan 20% setiap kali menjalankan order, agar mendaptkan keringanan menjadi 10% saja.
“Saya berharap kepada operator ojek online untuk berbesar hati dalam menyikapi kondisi saat ini. Selama PPKM berlangsung, kami minta agar perusahaan ojol memberikan keringanan biaya pemotongan setiap mendapatkan order. Semua dalam masa-masa sulit, kita harus saling membantu dan berikan perhatian kepada keadaan orang lain.” harap LaNyalla saat menanggapi situasi yang terjadi di masyarakat, Selasa (6/7/2021)
Seperti mendapatkan angin segar, video singkat DPD RI yang beredar di media sosial mendapatkan respon positif dari kalangan ojek online. Para driver ojol merasakan ada sosok Tokoh Nasional yang masih peduli terhadap kesejahteraan mereka di masa PPKM saat ini.
Salah seorang driver ojol, Kang Mas Lutfi ketika dimintai keterangan melalui pesan singkat mengenai video tersebut berkata, jika LaNyalla merupakan bapaknya ojol.
“Ini baru bapaknya ojol, pro kepada rakyat kecil, orang seperti ini yang harus di support.” tuturnya, di wilayah Rawamangun, Rabu (7/7/2021)
Respon serupa datang dari driver lady ojol Theresia, saat dimintai pendapatnya melalui sambungan telpon di kediamannya, Kamis (8/7/2021). Tere mengungkapkan keinginannya agar Indonesia memiliki pemimpin yang peduli terhadap kalangan bawah, seperti yang dilakukan oleh Ketua DPD RI, memberikan perhatian kepada ojek online.
Beredar juga video balasan dari ojol kepada DPD RI, bukan hanya di media sosial, namun di status whatsapp para driver ojol yang mengunggah video durasi 39 detik, seolah meminta bantuan atas kesulitan yang mereka hadapi saat ini, baik sistem dari aplikator ojek online dan mobilitas mereka yang mengalami kendala dilapangan. (LMC)