NABIRE, KARYAJURNALIS – Dari tahun ke tahum Insentif dan honor pemda terus bermasalah tapi atas kebijaksaan Penjabat Bupati Nabire, dr. Anton Tony Mote dapat realisasi, membuat tenaga medis semangat melayani.
Kepada media ini, Direktur BLUD RSUD, dr.Andreas Pekei menjelaskan, Selang beberapa jam saja Penjabat Bupati langsung merealisasi tuntutan tenaga kesehatan BLUD RSUD Nabire terkait insentif dan honor Pemda.
Sore tadi, Rabu, (30/6) juga insentif dan honor sudah terbayarkan. “saya Direktur BLUD RSUD mewakili seluruh pegawai menyampaikan terimakasih atas kebijaksanaan Bapa PJ Bupati.
“Saya selaku pimpinan sangat berterimakasih atas kebijaksanaan Penjabat Bupati Nabire, “tutur Dokter Andreas Pekei melalui keterangan tertulis yang diterima media ini.
Untuk diketahui bahwa persoalan ini telah terjadi bertahun-tahun dan tidak pernah di selesaikan.
“hal ini menjadi perhatian serius PJ Bupati sehingga beberapa kali melakukan pertemuan dengan pihak managemen RSUD dan tim TAPD guna membenahi pelayanan kesehatan kedepan ,”jelasnya.
Lanjutnya, Setelah pencairan sore tadi Rabu, (30/6) pihak managemen melakukan sinkronisasi pengangaran insentif dan honor dengan Tim TAPD. Juga menertipkan pegawai yang tidak serius dalam pelayanan selama ini,”jelas Dokter Pekei.
Sementara itu, Penjabat Bupati Nabire, dr.Anton Tony Mote, mengatakan pihaknya berharap agar kedepan tidak terjadi lagi persoalan masalah hak-hak tenaga medis, jangan ada masalah dalam pelayanan kesehatan di BLUD RSUD Nabire dimasa mendatang.
“Kita lebih fokus harus fokus memperhatikan nasib tenaga medis. BLUD RSUD Nabire adalah rumah sakit rujukan di wilayah Meepago.” Ujar penjabat Bupati Nabire, ketika dihubungi media ini.
“Kita benahi kesehatan di Meepago mulai dari Nabire. Nabire harus berikan contoh untuk kabupaten di kawasan meeepago,”tutupnya.
JEKIKOM