Ketua DPD JOMAN Kalimantan Tengah Hendra Minta Peran Serta Masyarakat Dalam Menjaga Iklim Investasi

Karya Jurnalis.com|Palangkaraya-Ketua DPD Jaringan Organisasi Masyarakat Nusantara (JOMAN) Kalimantan Tengah, Hendra Jaya Pratama meminta kepada masyarakat, untuk bersama-sama menjaga kondusifitas dan keberlangsungan investasi di daerah itu, Palangkaraya, 7 Januari 2023.

“Saya berharap masyarakat di Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk bisa menghindari gesekan-gesekan ataupun pemblokade areal perkebunan maupun pertambangan yang dapat mengganggu aktivitas perusahaan, agar keberlangsungan investasi bisa berjalan dengan baik,” kata Hendra Jaya Pratama saat dihubungi melalui telepon selular oleh awak media, Sabtu,7 Januari 2023.

Hendra menambahkan, kalaupun memang ada seperti pemblokade areal perkebunan maupun pertambangan, ia meminta kepada masyarakat Kalteng jaga keberadaan dunia usaha, jika ada hal-hal yang berkaitan dengan persoalan sosial, lingkungan, apalagi persoalan tanah adat dapat dibicarakan atau diselesaikan dengan baik dan bijaksana, karena apabila dibiarkan maka kemungkinan besar dapat mengganggu iklim investasi yang telah berjalan di daerah tersebut.

Selain itu, kata Hendra, apabila adanya pemblokadean/pemortalan di Perusahan Besar Swasta (PBS) oleh pihak masyarakat daerah, ini mencerminkan kepastian hukum berinvestasi dapat dipertanyakan atau diragukan.

“Hal ini juga tidak semata-mata meyalahkan masyarakat dalam melakukan aksi tersebut, namun perlu adanya kepastian hukum yang kuat untuk bisa lebih diimplementsikan dilapangan,” katanya.

Sebaliknya, bila di suatu daerah memiliki banyak konflik sosial tentu akan membuat investor enggan datang dan menanamkan modalnya di daerah. Apalagi, kata Hendra, sebagian besar pendapatan daerah Provinsi Kalteng berasal dari keberadaan investasi.

“Investasi tentu membawa pengaruh bagi perekonomian masyarakat, menggerakan kemajuan bagi daerah dan akan membuat daerah itu maju,” katanya.

“Hanya saja perusahaan harus menjalankan usaha dengan regulasi dan aturan tata kelola yang sesuai. Selain itu investor harus aktif meningkatkan tahapannya dari eksplorasi ke produksi sampai kepada penjualan. Jika tidak, izin usaha bagi perusahaan yang tidak aktif akan dicabut,” ucap Hendra

Menyikapi itu, Pemerintah Provinsi Kalteng diminta mengajak semua pihak menciptakan iklim investasi yang kondusif. Investor-investor yang masuk di Kalteng harus merasa nyaman, aman dan bisa berinvestasi dalam jangka waktu lama dan panjang.

Hendra juga mengatakan, seperti yang pernah disampaikan pak Kapolda Kalteng, Irjen Pol Drs Nanang Avianto, M.Si pada saat release akhir tahun 2022, bahwa tanpa investasi maka daerah itu akan Stagnan.

Oleh sebab itu, peran serta masyarakat khususnya di Kalimantan Tengah dalam menjaga investasi, sangat diharapkan peran sertanya dalam menuju masyarakat sejahtera.

Bentuk menjaga bukan hanya kita duduk diam saja, akan tetapi ikut menjaga bagaimana agar isu – isu liar ditengah masyarakat bisa direndam, biarkanlah pihak yang berwajib bekerja sesuai tupoksinya.

Sehingga bisa dipandang, masyarakat Kalteng bisa menjaga investasi yang ada pada daerahnya, ditanah Dayak, seperti mereka sendiri memilikinya.

Dalam kesempatan ini Ketua Joman ini pun menghimbau dan mengharapkan agar lembaga adat (DAD) bisa lebih berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan yg ada di masyarakat Kalteng dengan menggunakan jalur kademangan setempat sebagai wadah penyelesaian masalah.

Hendra melihat ada ketidak puasan terhadap keputusan yang dikeluarkan oleh kademangan setempat, dimana pihak yang merasa tidak puas atas putusan tersebut tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan upaya banding atau melakukan uji materil terhadap putusan pada lembaga adat yg lebih tinggi (provinsi).

Sebelum mengakhiri pembicaraan Hendra berharap dimasa depan kiranya akan semakin sedikit permasalahan yg timbul dimasyarakat melalui jalur adat atau kademangan seiring semakin membaiknya kinerja DAD prov Kalteng dan dibentuknya LEMBAGA TINGGI DEWAN ADAT sebagai tempat terakhir masyarakat kalteng dlm mencari keadilan dijalur adat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *