KARYAJURNALIS.COM ]] INDRAMAYU — Di balik keindahan taman yang asri, Tugu Pahlawan Indramayu menyimpan kisah heroik perjuangan rakyat melawan penjajah.
Alam Sukmajaya, Anak dari Pahlawan Nasional yang asli orang Indramayu, menceritakan bahwa Ayahnya M.A Sentot berjuang melawan Belanda.
“Alam sukmajaya menceritakan dulu ayahnya berjuang bersama yang lain dan masyarakat masuk hutan keluar hutan dengan persenjataan yang apa adanya saat itu,” ujar Alam Sukmajaya. Selasa (12 /11/2024) pagi.
Senjata tradisional seperti bambu runcing dan golok menjadi andalan para pejuang. Mereka juga membuat perangkap licin untuk menghambat pergerakan musuh. Salah satu strategi yang unik adalah dengan memanfaatkan kondisi geografis Indramayu yang banyak terdapat sungai dan rawa. Para pejuang sering melakukan penyergapan dari balik semak-semak atau menyerang melalui jalur air.
Perjuangan rakyat Indramayu tidak hanya menginspirasi masyarakat setempat, tetapi juga menjadi bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Semangat pantang menyerah dan rela berkorban demi kemerdekaan terus hidup di hati generasi muda Indramayu.
Untuk mengenang jasa para pahlawan, masyarakat Indramayu secara rutin mengadakan upacara bendera dan ziarah ke makam pahlawan.
Alam Sukmajaya sangat berharap suatu saat nanti di Indramayu / pemerintah daerah bisa membangun museum yang berisi berbagai benda-benda bersejarah terkait perjuangan rakyat Indramayu.
Tugu Pahlawan Indramayu bukan hanya sekadar monumen, melainkan simbol semangat juang yang tak pernah padam.
” Kisah perjuangannya agar bisa menginspirasi generasi mendatang untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya. (ITS/**)