KARYAJURNALIS.COM ]] KAB BEKASI — Seakan tak pernah habis terkait cerita diluar nalar dugaan penghamburan uang negara dari mulai Desa sampai dengan Kedinasan di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, belum tuntasnya Kasus Perumda Tirta Bhagasasi yang diduga merugikan negara Milyaran, muncul lagi Seminar yang membuat Ketua Koordinator DPP DHN P-KPK Pepanri Yudiyantho P. Suteja geleng kepala dengan diselenggarakan Seminar yang dilakukan oleh Dua Dinas di lingkup Pemda Kabupaten Bekasi, antara lain Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dengan mengambil tema ” Pelatihan Wirausaha Pijat Tradisional ” Tahun Anggaran 2024 (22/10/24) dan Dinas Pertanian dengan Tema ” Sosialisasi Penerapan Kesejahteraan Hewan ” dalam pelaksanaannya hampir diwaktu yang bersamaan.
Saat kemarin Rabu (13/11/24) Pukul 15.00 WIB, Yudiyantho P Suteja ditemui di ruang kerjanya, di wilayah bilangan Jakarta Selatan Wisma Korindo Lantai 6 mengatakan kepada Media terkait kejanggalan judul tema dan tujuan dari Seminar itu diadakan, bahkan Yudi menduga adanya tujuan penghabisan anggaran di Kedua Dinas tersebut.
” Saya melihat adanya unsur dugaan penghabisan anggaran tahun 2024 di Kedua Dinas tersebut. Sangat lucu dan menggelitik Saya, seharusnya Dua Kedinasan yang menjadi jembatan kesejahteraan rakyat Pedesaan ini malah membuat judul atau tema seminar yang amat nyeleneh dan saya rasa jauh dari pada korelasi tujuan didirikannya Dua Kedinasan tersebut,” Tuturnya.
” Coba Kita lihat seperti Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menenga, Mereka membuat seminar dengan mengambil Tema Pelatihan Wirausaha Pijat Tradisional, nampaknya seperti benar bahwa mereka ingin meningkatkan usaha Tradisional, tapi bisa kita tilik dari tupoksi yang seharusnya dilakukan oleh Dinas tersebut sebenarnya bukan itu, masih banyak usaha-usaha kecil di Kabupaten Bekasi yang layak dijadikan seminar, Contoh bagaimana memajukan usaha Kecil dan Menengah yang ada di Kabupaten Bekasi sampai go Internasional, berikan Koperasi, usaha kecil dan Menengah yang ada di Kabupaten Bekasi itu jalan keluar untuk Permodalannya serta Marketingnya, bukan berikan seminar yang aneh-aneh. Dan yang nampak menurut informasi yang saya terima, yang hadir pun’ orang-orang yang kebanyakan bukan dari profesi yang menjadi tema acara,” Ungkapnya.
” Nah, yang lucu lagi Dinas Pertanian yang seminar nya mengambil temanya Sosialisasi Penerapan Kesejahteraan Hewan, Lah para petani baik di utara atau selatan saja kalau saya lihat dari data statistik Setiap Desa di Kabupaten Bekasi, masih belum sejahtera alias Pra Sejahtera, masih banyak yang berhutang sama Bank Keliling dan Emok, ini buat seminar hewan mau di Sejahterakan, apakah hewan tersebut lebih mulia ketimbang para petani?. Tema tersebut jelas melecehkan para Petani di Kabupaten Bekasi. Sungguh miris sekali terkait Kedua Dinas tersebut, apalagi di Bannernya sampai memajang foto PJ Bupati Bekasi, kalau saya jadi PJ jelas saya sangat malu, karena pasti akan jadi blunder di tengah informasi di Masyarakat,” tegasnya.
” Kami dari DHN P-KPK Pepanri akan segera melayangkan Surat resmi Konfirmasi dan Klarifikasi ke Kedua Dinas terkait acara tersebut, dan meminta kepada Lembaga negara seperti BPKP dan Kejagung untuk segera memeriksa anggaran yang ada di Kedua ke Dinasan di lingkup Pemerintahan Kabupaten Bekasi tersebut,” pungkasnya. (red)