Karyajurnalis – Jakarta
Kementrian Perencana Pembangunan Nasional (PPN), Suharso Monoarfa mengadakan konferensi pers, terkait perkembangan ekonomi Indonesia dengan mengusung tema “Optimis dengan kerja cerdas, lekas dan tuntas”, digedung Badan Perencanaan Pembangunan Masional (BAPPENAS), jalan Pangeran Diponegoro No. 2, RT.06/04, Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Selasa (9/02/2021) pukul 12.30 WIB.
Konferensi diselenggarakan dengan tujuan mengangkat perekonomian Indonesia dimasa pandemi Covid-19, diharapkan dapat membantu perekonomian negara, dalam menciptakan pekerja-pekerja yang handal, sesuai harapan dari Kementrian PPN melalui program yang akan dijalankan.
PPN juga optimis, bahwa cara-cara yang akan digunakannya jauh lebih efektif dari saat ini, dimasa pandemi Covid-19. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 terkontraksi sebesar 2.07% dengan pertumbuhan ekonomi kuartal IV, sebesar -2.19%.
Bappenas memproyeksikan pertumbuhan ekonimi 2020, dalam peraturan Presiden Republik Indonesia, nomor 122 tahun 2020, tentang pemutakhiran rencana kerja pemerintah tahun 2021 sebesar -2.0%, mirip angka pertumbuhan ekonomi yang dirilis BPS bulan Februari 2021, sebesar -2.1%.
Ditengah pandemi, konsumsi masyarakat masih mengalami tekanan. Komponen transportasi turun 9.57%, restauran dan hotel turun 8.14% akibat PSBB untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sedangkan untuk industri kimia, farmasi dan obat tradisional mengalami kenaikan 9.39%, jasa kesehatan dan sosial naik 11.6%, informasi dan komunikasi naik 10.58%.
Dibanding negara lain, kontraksi ekonomi Indonesia 2020 relatif, minimal (Filipina 9.5%, Hongkong -6.1%, AS -3.5%). Beberapa negara berhasil mengendalikan virus Covid-19, mencatat pertumbuhan ekonomi yang positif (Tiongkok 2.3% dan Vietnam 2.9%).
Deputi Evaluasi, Taufik Hanafi dalam sambutannya menyampaikan, selamat hari pers nasional kepada rekana-rekan media agar menjadi hari menjadi lebih baik dari sebelumnya.
“Pak Presiden, Djoko Widodo menyampaikan bahwa tahun ini merupakan tahun pemulihan”. ucap Taufik Hanafi.
Suharso Monoarfa (Menteri PPN), dalam sambutanan turut mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional. Dalam kesempatan ini, BAPPENAS menyampaikan keterkaitan dengan laju pertumbuhan ekonomi. Untuk pertama kali sejak awal 2020, Indonesia sesungguhnya sudah masuk di upper middle income country.
“Dibandingan dengan negara lain, Indonesia relatif tidak terlalu dalam. Tetapi, meski Indonesia tidak turun jauh, perekonomiannya agak lambat untuk pemulihannya.” jelas Mentri PPN.
Negara-negara yang perekonomiannya pemulih cepat karena melakukan lockdown, lakukan protokol pengendalian di perbatasan negara dan melakukan karantina secara masif bagi warganya yang terpapar Covid-19.
Berdasarkan ketersediaan vaksin, maka Herd Immunity tercapai dalam 15 bulan. Herd Immunity di Indonesia (70%) diperkirakan akan dicapai pada Maret 2020 (15 bulan vaksinasi yang telah dimulai tahap pertama pada 15 January 2021).
Estimasi untuk mencapai wabah Covid-19, terkendali di Indonesia. Menurunkan angka reproduktif dari 1.2 hingga 0.9 persen. Lakukan vaksinasi pada penduduk usia -/+ 18 tahun. Maka wabah bisa diatasi pada September 2021.
Efek dari pandemi terhadap masyarakat adalah, masyarakat akan merasa peduli terhadap dirinya, kesehatannya dan kesehatan orang lain. Permintaan dunia meningkat, pada 2020 sebesar 31% untuk produk medis, ekspor produk meningkat 27%, eksport respirator meningkat 56%.
“Yang lebih penting dari itu semua, bagaimana kita bisa menekan perkembangan kasus di Indonesia agar tidak meningkat.” tegasnya.
Ada tiga strategi untuk menurunkan tingkat penyebaran Covid-19, yakni, kerjasama antara pemerintahan pusat, daerah dan setiap elemen masyarakat. Meningkatkan jumlah testing dan tracing diseluruh daerah, hingga menurunkam positivity rate dan angka produksi virus. Melaksanakan vaksin sesuai sasaran yang ditetapkan.
Empat strategy pemulihan ekonomi, lakukan implementasi program pemulihan ekonomi secara tepat dan terukur. Tingkatkan kepercayaan masyarakat dan investor agar dapat lakukan aktivitas ekonomi. Lakukan reformasi kesehatan, sistem perlindungan sosial, sistem kebencanaan. Kembalikan jam kerja pada sektor industri dan pariwisata selagi mendorong investasi padat karya.
Sebagai penutup, Menteri Suharso Monoarfa menekankan bahwa, Indonesia akan dapat kembali bangkit dari masa pandemi.
“Perkembangan ekonomi Indonesia optimis dengan kerja cerdas, lekas dan tuntas dapat mampu memngembalikan Indonesia kembali bangkit dari keterpurukan akibat Covid-19 ditahun mendatang.” tutupnya dengan optimis.