Karyajurnalis – Jakarta
Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) mengadakan pertemuan dengan Relawan Ojol Peduli dan beberapa Komunitas Ojek Online guna membahas bantuan kepada anak-anak korban bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Meskipun kolaborasi antara LPAI dan Relawan Ojol merupakan pilot project pertama, namun LPAI yakin akan dapat bersinergy bersama Relawan Ojol Peduli, LKN dan OSB dalam membantu korban bencana, khususnya anak-anak di NTT.
Pertemua tersebut dihadiri oleh Sekertaris Jenderal LPAI Henny Adi Hermanoe yang akrab disapa Kak Henny, Wakil Sekretariat Kak Kiki, Kak Fauzyah, Kak Alya dan Tim Media LPAI. Sementara dari Relawan Ojol Peduli, yang juga Ketua Umum LKN dan Penasehat dari OSB Babeh Saiful di Ruang Rapat Kantor LPAI, Gedung Aneka Bhakti lt.3, Jalan Salemba Raya No. 28, RT.05/06, Kelurahan Paseban, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Selasa (13/4/2021) Siang.
Menurut Sekjen LPAI, bahwa disetiap bencana alam, anak-anak membutuhkan perhatian khusus dalam penanganannya. Menurutnya, anak kehilangan masa ceria dan hak-haknya pada saat terjadi bencana alam yang menimpa diri, keluarga dan lingkungannya.
“Belum tentu anak-anak yang mengalami bencana alam, maka dianggap trauma. Justru bila terjadi bencana alam, yang harus dipulihkan dari anak ialah perkembangan yang berkaitan dengan emosi, motivasi serta perubahan keadaan antara dirinya dengan orang lain atau yang sering disebut Psikososial.” ujar Kak Henny.
Ditambahkan Kak Henny bahwa, LPAI menjadi terdepan dalam bencana, karna pendekatan therapy kepada anak-anak yang berbeda dengan orang dewasa.
“Tindakan pysikososial yang dilakukan kepada anak-anak ditempat bencanda, berbeda dengan orang dewasa. Untuk itu, kita perlu perhatikan khusus kepada anak-anak agar pyskososial tidak berkembang menjadi trauma hilling.” tambah Kak Henny.
Sementara ditempat yang sama, Babeh Saiful menyakinkan bahwa, dirinya dengan segudang pengalaman yang didapatinya waktu menjadi Relawan Ojol, Saiful yakin dapat berkolaborasi dengan LPAI atau LPA daerah di Provinsi/Kabupaten Kota NTT.
“Kalau saya, siap diberangkatkan kapanpun ke lokasi bencana demi melakukan Assesment dan mendirikan Posko untuk korban anak. Ada sedikitnya 4 orang relawan dari ojol yang sudah siap juga.” tegas Babeh Saiful.
“Untuk masalah pendanaan, LPAI terus lakukan dengan caranya sendiri, Ojol juga akan melakukan penggalangan dana buat korban anak dibencana dengan cara sendiri. Kita akan kolaborasi dan gabungkan konsep dari LPAI dan Relawan Ojol menjadi satu dengan memfokuskan bantuan pada anak-anak.” tutup Babeh, dengan harapan akan segera terealisasikan sinergitas LPAI dan Ojol demi aksi kemanusiaan.
(Michael)