Karya jurnalis | – Keberagaman merupakan sebuah keniscayaan, untuk itu merawat kebersamaan dan toleransi dalam bingkai keberagaman menjadi tugas yang tidak bisa tidak harus dilakukan.
Yayasan Alumni Nusantara Bersatu (LANB), lahir untuk terlibat aktif dalam agenda tersebut. Disadari sepenuhnya, bahwa latar belakang yang beragam, dari berbagai asal Sekolah dan Perguruan Tinggi,mengorganisir diri dalam satu Lembaga sebagai ruang aktualisasi untuk berkarya.
Yayasan LANB, berdiri di tahun yang sangat luar biasa menegangkan bagi banyak pihak. Pandemi Covid-19 selain meruntuhkan sendi-sendi ekonomi, tetapi juga sekaligus membuka ruang-ruang sosial yang lebih nyata.
Solidaritas bagi warga yang terdampak dalam bentuk bantuan makanan, juga mendorong penyelenggaraan vaksinasi bagi masyarakat merupakan agenda incidental sebagai bentuk tanggung jawab sosial yang memang harus dilakukan.
Visi Misi Yayasan LANB, Tanggung jawab sosial berbasis potensi menjadi landasan Yayasan LANB membangun visinya, yakni
“Keberagaman dan toleransi menuju peradaban Indonesia kokoh dan maju”, dan visi tersebut dituangkan ke dalam misi:
a) Mendorong gerakan masyarakat berbasis lintas komunitas budaya dan agama;
b) Mendorong pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan;
c) Memperkuat modal sosial dalam masyarakat;
d) Mengembangkan potensi sosial budaya dalam masyarakat; dan
e)Mengembangkan jejaring sosial budaya untuk peningkatan kualitas sumberdaya manusia.
Berbagai kegiatan telah dilakukan, sebelum Yayasan LANB terbentuk, dimana jejaring pelaksana kegiatan tersebut menjadi embrio kelahiran Yayasan LANB yang pada hari ini, Jumat, 3 Desember 2021 secara resmi dideklarasikan.
Struktur Organisasi Yayasan LANB, Yayasan LANB saat ini diketuai oleh Joris Tutupoly, didampingi oleh Yayat Dinar Nurhayat (Sekretaris) dan Inra Miana (Bendahara).
Dan, beberapa personel yang menduduki posisi Pembina Yayasan, yakni:
– Agus Marsudi (Ketua), dengan anggota Afifah Alia, Hapid Haris Rusyandi, Rara Rengganis Dewi, Sus Ellyn Purwaningrum, dan Wayan Maeinario Wismara.
Sedangkan untuk Dewan pengawas Yayasan terdiri dari haris Shantanu (ketua) dengan anggota Parluindungan Batubara dan Sahat Farida Berlian.
Agenda Kegiatan Pengurus Yayasan LANB telah menyusun beberapa program jangka panjang sesuai visi-misinya.Namun demikian, dalam jangka pendek, Yayasan tengah mengembangkan kegiatan pendampingan dan pengelolaan sampah di beberapa komunitas melalui jaringan kemitraan.
Program tersebut merupakan wujud dari misi Yayasan poin b), yakni mendorong pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Program lain yang telah disusun dan akan segera dilaksanakan yakni program sosial untuk pencegahan stunting, serta pendidikan kewarganegaraan bagi anak usia dini. Di mana program ini menjawab misi Yayasan poin e).
Dalam konteks area kegiatan, yakni di Kota Depok, maka konsep serta bentuk kegiatan yang telah dan akan terus dilakukan memberi kontribusi signifikan bagi terciptanya kota yang lestari, dan diharapkan mampu membantu upaya pemerintah dalam peningkatan ekonomi masyarakat serta tercapainya Kota Depok yang berkelanjutan.
Besar harapan Yayasan LANB, ke depan untuk semakin bisa berkiprah memperjuangkan potensi di Indonesia, yakni keberagaman dan toleransi sebagai modal sosial yang perlu terus disadari, dan dihidupi secara arif.
Merdeka!!!