Karya jurnalis, Jakarta | – Palang Merah Indonesia (PMI), Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB), dan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda untuk kali ketiga mengadakan acara kemanusiaan yaitu Program Donor Darah.
Program ini menargetkan 1.000 kantong darah dari peserta yang hadir baik melalui pendaftaran secara Online maupun On the Spot selama acara berlangsung pada hari Minngu tanggal 23 Oktober 2022 di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Seperti diketahui, stok darah di PMI dilaporkan terus menurun akibat ketidakseimbangan antara kebutuhan darah yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Jumlah pendonor.
Hal ini dikarenakan juga adanya Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak awal tahun 2020, sehingga banyak masyarakat menjadi takut dan enggan untuk melakukan donor darah.
Program Donor Darah tersebut digelorakan mengingat masih banyak pasien yang membutuhkan tambahan darah rutin, seperti para penderita Talasemia.
Untuk itu, IKA UB, mengajak para masyarakat untuk dapat mendonorkan darahnya, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pada acara penggalangan stok darah bertajuk “Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa, Satu Darah, Indonesia”.
“Kegiatan ini merupakan wujud aksi nyata dan panggilan kemanusiaan IKA UB, sekaligus memperingati Sumpah Pemuda dengan tema Satu Nusa-Satu Bangsa-Satu BahasaSatu Darah Indonesia.
Kami mengajak kepada semua pejuang kemanusiaan untuk berani berdonor, Kita tidak boleh terdiam melihat Saudara kita kesulitan mendapatkan darah,” ujar Ketua Harian IKA UB, Sis Apik Wijayanto, di Jakarta, Minggu (23 Oktober 2022).
Sis Apik Wijayanto menambahkan, protokol kesehatan selama Program Donor Darah ini dilaksanakan dengan syarat peserta wajib memiliki Aplikasi Peduli Lindungi, dapat menunjukan bahwa telah melaksanakan vaksin booster, serta dengan menyemprotkan cairan disinfektan dan penggantian bed sheet pada tempat tidur yang digunakan oleh para pendonor di lokasi.
Dengan demikian, diharapkan akan mengurangi kekhawatiran pendonor akan ancaman penularan Covid-19.
“Masyarakat diharapkan mulai kembali mendonorkan darah di era normal baru ini. Segala kegiatan akan dibarengi dengan protokol kesahatan yang ketat”, sambung Dida Sarkan selaku Ketua Pelaksana Donor Darah IKA UB.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, kegiatan donor darah Ini dilaksanakan di area Gelora Bung Karno, Jakarta.
Animo pendonor masih sangat tinggi, terlihat dari antusiasme calon pendonor yang mendaftar, baik dari masyarakat umum, komunitas otomotif, komunitas pelari, hingga komunitas jasa pelayanan.
Bahkan pada hari pelaksanaan pun, masih banyak pendonor yang menghubungi panitia untuk mendaftar baik secara Online maupun On the Spot.
“Apresiasi tertinggi kami persembahkan kepada para pejuang kemanusiaan. Atas nama panitia, saya mohon maaf apabila masih banyak pendonor yang belum bisa kami akomodir karena keterbatasan dan penerapan physical distancing,” tambah Dida.
“Kami berharap aksi Gerakan Donor Darah yang ketiga kalinya ini, terselenggara sebagai aksi sosial yang membantu sesama.
Bersama PMI dan dalam rangka Hari Sumpah Pemuda, kami turut mewujudkan Indonesia sehat, tanpa mengesampingkan kewaspadaan terhadap pandemi ini,” tutup Sis Apik Wijayanto dengan penuh senyuman kebaikan.(KS)