MANOKWARI, KARYAJURNALIS –Masyarakat wilayah Doberay Papua Barat mendukung penuh pembangunan SMA unggulan Kasuari Nusantara di Papua Barat. Hal itu disampaikan Ketua Dewan Adat Papua wilayah III Doberay Mananwir Paul Finsen Mayor S.Ip kepada karyajurnalis melalui keterangan tertulis, Jumat,(21/5/2021).
“Beberapa hari lalu Dewan Adat Papua Wilayah III Doberay Papua Barat mendapat kiriman Surat Perihal ,” Permohonan Izin Pengumpulan Data dan kunjungan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Papua Barat. Tujuan Kunjungan ke Kantor DAP wilayah III Doberay siang itu adalah mengantarkan Surat yang ditandatangani oleh Prof. Dr. Charlie D. Heatubun,S.Hut.,M.Si Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Papua Barat,”jelas Mayor.
Lanjutnya, Utusan dari Balitbangda Provinsi Papua Barat yang berkunjung ke Kantor DAP wilayah III Doberay adalah Bapak Ir. Abdul Haviedz Fatamasya, M.Si. kepala bidang sosial pemerintahan pada badan penelitian dan pengembangan
daerah Papua Barat dan Ibu Dr. Aplena Ellen Bless, SP., M.Sc. Kepala Pusat Penelitian Lingkungan Hidup UNIPA Manokwari.
Dewan Adat Papua Wilayah III Doberay/Papua Barat setelah memperhatikan : Status Dewan Adat Papua. Pedoman dasar dewan adat papua. Pedoman Rumah Tangga Dewan Adat Papua. Serta mengingat Amanat UU Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua sebagaimana diubah dengan undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2008 Tentang Perubahan Atas undang undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua menjadi Undang-undang .
Maka, Lanjutnya, Dewan Adat Papua Wilayah III Doberay/Papua Barat selaku Pemegang Mandat Tertinggi dari masyarakat adat orang asli Papua dan orang Papua yang adalah suku-suku asli d Tanah Papua Khususnya Wilayah III Doberay Papua Barat serta Berdasarkan Kewenangan dalam mengintervensi semua Bidang Pembangunan di Tanah Papua, dengan ini menyatakan Mendukung dan Memberikan Rekomendasi untuk.
“Pembentukan tim penyusun naskah Akademik Sekolah Menengah Atas ( SMA ) Unggulan Kasuari Nusantara di Provinsi Papua Barat,”tuturnya.
“Penyusunan dokumen master plan ( Rencana Induk ) Pembangunan dan Pengembangan Sekolah Menengah Atas ( SMA ) Unggulan Kasuari Nusantara di Provinsi Papua Barat,”ungkapnya.
Berdasarkan dukungan dan rekomendasi yang diberikan, Kata Paul Finsen , “Dewan Adat Papua Wilayah III Doberay/Papua Barat memberikan catatan khusus sebagai berikut “Melaksanakan Pendidikan Pola Asrama dengan mengutamakan Orang Asli Papua. membentuk kurikulum yang berkaitan dengan tatanan Kehidupan masyarakat adat, kepemimpinan adat dan hukum adat di Tanah Papua dengan melibatkan Dewan Adat Papua Wilayah III Doberay Papua Barat. membentuk kurikulum yang berkaitan multimedia, broadcasting dan teknologi informasi sehingga masyarakat adat tidak ketinggalan dalam tiga bidang tersebut,”tutupnya. (JI)
