Karya jurnalis, Jakarta | – Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) La Ode Umar Bonte mengungkapkan kekecewaannya atas kepemimpinan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Dirinya menyatakan bahwa awal mula pengangkatan Erick Thohir menjadi Menteri BUMN sangat bangga dan menyambut dengan rasa gembira. Akan tetapi, selama masa jabatan Erick Thohir kebanggaan yang ia utarakan malah membuat dirinya kecewa.
“Saya sangat bangga dan excited betul karena seorang anak muda diangkat menjadi menteri dan membuat excited bangsa ini bahwa seorang tokoh muda, pengusaha besar, intelektual bagus yang ditempatkan menjadi menteri BUMN. Namun di dalam perjalanannya ternyata tidak seiring dengan kebanggaan masyarakat, karena yang paling fatal dari sebuah kepemimpinan adalah bagaimana menyatukan seluruh stakeholder,” ucap Ketua Umum KNPI Laode Umar Bonte dalam acara diskusi dengan tema Kinerja BUMN : Antara Prestasi dan Wanprestasi, di Hotel Bintang Baru Jakarta, Minggu (19/6/2022).
Ia menjelaskan BUMN adalah salah satu kementerian yang memiliki peran penting dalam ekonomi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, menteri BUMN harus dipimpin secara profesional.
“Kalau dilihat dari pergerakan-pergerakan kementerian bahwa penyumbang peran penting adalah BUMN, seharusnya bisa profesional,” jelasnya.
Tak hanya itu, ia pun menyampaikan bahwa salah satu yang paling berisiko di dalam kementerian adalah direksi-direksi yang ada di dalam kementerian. Apabila direksi tidak mampu bekerja secara profesional maka bisa fatal.
” Karena yang paling berbahaya ini (direksi) tidak saling kompak dan tidak saling mendukung membangun sebuah kinerja profesional. Yang paling berisiko adalah direksi-direksi,” imbuhnya.
Di sisi lain, menurutnya menteri BUMN tidak seharusnya menyerap diri untuk masuk ke dalam ranah politik yang hanya membuat Kementerian BUMN menjadi hancur dan sangat berisiko ketika pemimpin Kementerian BUMN bergabung ke politik.
“Akan masuk diambang kehancuran. Ini sangat buruk ditempatkan disitu. Dari yang bangga jadi muak, jadi jengkel,” tegasnya.
“Saran saya untuk Pak Erick Thohir, selesaikan dulu kinerja BUMN, auditlah, dan saran untuk sosok calon Menteri yang cocok untuk Menteri BUMN adalah yang harus selesai dengan dirinya, bukan yang menggunakan BUMN sebagai alat politik yang justru menurunkan kinerja BUMN,” pungkas Laode Umar Bonte pada media karya jurnalis.