Karya Jurnalis| Medan
Medan Sunggal – Tim anti bandit Polsek Sunggal Polrestabes Medan berhasil meringkus perampok yang menyaru sebagai teknisi jaringan Wi-Fi berinisial M (39) warga Jln Besar Tj. Selamat Desa Tj. Selamat Kec. Sunggal Kabupaten Deli serdang, Minggu (27/03).
Pantauan redaksi mendapat informasi dari wartawan MPH RI yang berada di lokasi Mapolsek Sunggal membenarkan penangkapan perampokan dengan senpi modus teknisi jaringan Wifi. “Demikian disampaikan Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi SH SIK melalui Kanit Reskrim AKP Budiman Simanjuntak SE MH didampingi Kasi Humas Aiptu Roni Sembiring saat dikonfirmasi pada Minggu (27/03) di Mako Polsek Sunggal.
Dijelaskan Kanit bahwa pengungkapan tersebut berawal dari laporan korban EA als Evi (28) warga Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal pada Selasa (23/03) ke Polsek Sunggal atas kejadian perampokan yang dialaminya beberapa saat sebelumnya.
Saat itu, Selasa (23/3) EA bersama dua orang anaknya didatangi pelaku M (39) di rumahnya. M yang menyaru sebagai teknisi WiFi menanyakan masalah WiFi yang sedang terjadi di rumah EA.
“Memang sebelumnya wifi di rumah korban terganggu. Namun sudah diperbaiki,” jelas Kanit.
Dengan alasan untuk laporan ke kantor, pelaku M meminta masuk ke dalam rumah untuk memfoto WiFi yang berada di rumah korban. Korban yang tak curiga mempersilahkan masuk ke dalam rumahnya.
“Didalam rumah, pelaku menyuruh korban cek pasword wifi di hp nya. Selanjutnya korban naik ke lantai atas rumah korban dan masuk ke kamar miliknya untuk mengambil handphone tersebut,” lanjutnya.
Saat itu, pelaku M pun mengikuti korban sampai ke lantai atas dan ke kamar korban. Seketika pelaku menutup pintu kamar dan menguncinya.
“Pelaku langsung menodongkan yang diduga senjata api kepada korban. Tak cuma itu, pelaku pun mengatakan bahwa dirinya disuruh orang untuk membunuhnya,” bebernya lagi.
Mendengar itu, korban pun langsung mengambil dompetnya dengan harapan agar pelaku tidak membunuhnya. Korban pun memberikan uang sebesar Rp 1 juta kepada pelaku. Tak puas, pelaku pun meminta ATM korban dan langsung memborgol tangan korban dan mengkaitkannya ke lemari.
“Dari laporan korban kita lakukan penyelidikan,Jumat (26/3/2021) pelaku berhasil kita amankan di Jalan Jamin Ginting, Simpang Pos di salah satu warung kopi,” ungkap Kanit lagi.
Dijelaskan, dari penangkapan itu petugas Polsek Sunggal juga turut mengamankan barang bukti sepaket sedang yang diduga narkotika jenis sabu, satu unit hp, sepucuk senjata airsoftgun Glock 19, baju kemeja warna hijau bertuliskan QN dan sepeda motor Merk Vario BK 6912 AIF.
“Namun saat dalam perjalanan menuju ke mako, tersangka berupaya merebut senjata petugas dan melarikan diri, sudah kita beri peringatan agar tersangka tidak melarikan diri namun tidak dihiraukan tersangka, sehingga terpaksa kita lakukan upaya tindakan tegas dan terukur dengan menembak kakinya”, tambah Kanit lagi.
“Untuk di wilayah hukum Polsek Sunggal, ini merupakan modus baru. Agar masyarakat lebih waspada kedepannya,” himbau Kanit.
Akibat perbuatannya, pelaku M pun dijerat dengan pasal 365 KUHPidana dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
“Saat ini tersangka m asih kita periksa intensif untuk mendalami perkara ini,” pungkasnya mengakhiri pembicaraan.(RED/LUNG RPK RI)