Karya Jurnalis|Medan Belawan
Viral Video penyiksaan terhadap dua remaja wanita dilakukan temannya sendiri di media sosial (Medsos).
Pantauan Redaksi mendapat Informasi dari wartawan Sumut Pos Fahri membenarkan terjadi penganiayaan dan pengeroyokan Dua Remaja Wanita di bangunan tanah kosong. “Viralnya video perundungan dengan durasi 55 detik, 104 detik dan 105 detik telah tersebar ke media sosial whatsapp dan facebook, sejak Sabtu (13/3) siang.
Dalam video tersebut, penyiksaan itu terjadi di persimpangan Jalan Cimanuk pinggiran rel kereta api, Kelurahan Belawan Dua, Kecamatan Medan Belawan.
Persekusi yang dilakukan oleh empat orang gadis terhadap kedua korban berawal saling ejek. Terlihat kedua gadis diantaranya, memakai baju kaos pendek warna merah jambu dan kaos lengan panjang warna abu – abu menjadi target penyiksaan beberap temannya.
Para pelaku pun terus menyiksa kedua korban sambil merekam kejadian hingga tak berdaya.
Viralnya video kenakalan remaja itu mendapat hujatan dari masyarakat yang menonton. Nitizen mengutuk perbuatan para pelaku dan meminta agar Polres Pelabuhan Belawan menangkap pelakunya.
Berdasarkan keterangan diperoleh, kedua gadis yang menjadi korban penyiksaan adalah berinisial DW (16) dan JS (14), keduanya warga Belawan Dua, Kecamatan Medan Belawan sedangkan pelakunya adalah berinisial Ra, Nz, Nl dan Ml.
Tokoh Pemuda Belawan, Alfian MY merasa miris video kenakalan remaja yang telah viral. Tayangan video itu telah memperburuk citra Belawan. Selama ini, banyak juga masalah yang terjadi, hal ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak.
“Kita berharap kepada ulama, tokoh agama dan berbagai elemen mari duduk bersama agar dapat menyikapi masalah kenakalan remaja. Semua itu dipicu dari peredaran narkoba yang harus diberantas dengan tegas dan juga lokasi cafe maksiat yang selama ini menjadi akar masalahnya,” tegas Alfian.
Kasus viralnya video perundungan tersebut, petugas Polres Pelabuhan Belawan telah turun ke lokasi meminta keterangan dan menyelidiki kasus tersebut.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan, AKP I Kadek Hery Cahyadi mengatakan, anggota sudah melakukan penyelidikan di lapangan, kita masih kumpulkan bukti dan mendatangi rumah korban.
“Kita masih turun ke lapangan melakukan pengecekan. Bagaimana tindak lanjutnya, masih kami selidiki,” katanya.(RED/ALUNG RPK RI)