Karya Jurnalis| Jakarta
Gelombang mutasi di Mabes Polri akan kembali digelar, seiring ditunjuknya Komjen Paulus Waterpaw oleh Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Apa yang diberitakan bahwa struktur di level atas Mabes Polri dipastikan akan mengalami perombakan cukup penting tahun ini. Itu karena ada satu pos kosong jabatan bintang tiga (Komjen) Polri yang perlu segera di cari penggantinya untuk menangani berbagai persoalan keamanan dalam negeri.
Sebenarnya tak sulit bagi Kapolri untuk menentukan figur ideal yang tepat untuk mengisi jabatan yang akan duduk di kursi nomor satu di badan telik sandi Polri ini. Mengenai siapa orangnya yang layak dan pantas yang akan naik menjadi bintang tiga dan mengisi jabatan Kabaintelkam Polri masih menjadi misteri, sebab penentuan akhir ada di tangan Kapolri, tentunya publik sangat berharap agar Kabaintelkam Polri akan bisa melanjutkan keberhasilan Kabaintelkam sebelumnya, selain itu juga di harapkan sosok figur yang tepat yang memiliki pengalaman dan kecakapan dalam bidang intel keamanan serta mampu melakukan penggalangan untuk menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban di masyarakat.
Posisi Kabaintelkam haruslah dipegang oleh figur yang memiliki pengalaman serta menyangkut kemampuan analisa keamanan dan cipta kondisi bagi situasi Kamtibmas dan mampu menjaga kestabilan situasi politik nasional, agar pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat kembali pulih pasca pandemi covid 19.
Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (LAKSI) berharap agar Jendral Listyo Sigit memilih calon Kepala Badan Intel Keamanan Polri yang dapat bekerja keras, kerja cerdas agar Polri semakin di cintai rakyat serta dapat mewujudkan Polri yang humanis. Selain itu Kabaintelkam juga harus mampu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas anggota Intelkam, sasarannya guna meningkatkan mutu kinerja Polri. “Kita membutuhkan Intel Polri yang memiliki intelektual dalam menjaga wilayah kedaulatan negara,”tulis Azmi Hizaqi.
Azmi pun berharap sosok Kabaintelkam mampu mewujudkan institusi kepolisian yang demokratis serta memastikan diadopsinya prinsip-prinsip hak asasi manusia di dalam tugasnya untuk melanjutkan reformasi kepolisian. Selain itu, juga mampu memberikan pelayanan publik yang terbaik kepada masyarakat.
Koordinator LAKSI Azmi Hidzaqi berharap dapat turut serta memberikan pandangannya serta menyampaikan masukannya mengenai aspirasi publik, tentunya kami sebagai bagian masyarakat dapat memberikan masukan yang konstruktif kepada institusi Polri agar dalam menentukan calon kabaintelkam yang baru dapat juga mempertimbangkan masukan masyarakat dan memberikan informasi mengenai rekam jejak calon Kabaintelkam yang akan di pilih oleh Kapolri.
Koordinator LAKSI yaitu Azmi Hidzaqi mengatakan bahwa kunci keberhasilan mantan Kabaintelkam yang kita rasakan beberapa waktu lalu tentunya tidak terlepas dari peran dan fungsi dari wakabaintelkam yang menjadi partner duetnya di badan Intel keamanan.
Intinya sosok Wakabaintelkam dalam pelaksanaan tugas mampu berkoordinasi,membangun kerjasama, komunikasi dan sinergi dengan berbagai pihak.
Dalam artian kesuksesan Baintelkam ditunjang oleh semua pihak ikut bertanggung jawab, mendukung, saling menguatkan sesuai tugas masing-masing.
Dari pengamatan publik selama ini, sosok Irjen Pol Suntana dinilai sangat layak dan tepat untuk di angkat menjadi kabaintelkam selanjutnya apabila di tunjuk Kapolri, beliau merupakan sosok yang mampu untuk menjaga trend posifif di Baintelkam, serta mampu mendukung kinerja Kapolri dan beliau adalah figur yang tepat karena mampu berkolaborasi dengan seluruh stakeholder yang ada, selain itu Irjen Suntana di yakini mampu merubah paradigma di bidang Intel keamanan untuk menjadi lebih baik lagi, “Sebab, dipimpin oleh orang yang sangat berprestasi dan berpengalaman dalam bidang penggalangan dan pembinaan jaringan.
Nama Irjen Pol Suntana muncul sebagai calon Kabaintelkam, beliau adalah sosok yang luar biasa, beliau adalah jendral yang punya segudang prestasi dan kinerja yang tidak pernah bermasalah sepanjang kariernya sebagai Polisi, tentunya memiliki track record yang cukup berpengalaman di bidang telik sandi, berbagai jabatan di lingkungan intelkam polri telah di lalui dengan sempurna, publik yakin beliau ini sudah sangat matang di lapangan, beliau juga dikenal bertangan dingin dan mampu membangun komunikasi dengan berbagai kelompok elemen masyarakat. Dalam bidang intel dan keamanan, tidak perlu di ragukan lagi soal kemampuan dan loyalitas nya dalam menjaga keamanan, memang bukan dunia baru bagi Irjen Suntana, beliau telah malang melintang kenyang dalam dunia telik sandi itu. Selain pernah menjabat sebagai Direktur Intelkam Polda Metro Jaya.
Sementara itu, berdasarkan catatan rekam jejaknya Irjen Suntana lahir pada 2 Juni 1966. Beliau merupakan lulusan Akpol tahun 1988.
Selain Kapolda Lampung, beberapa posisi strategis yang pernah ia pegang di antaranya Kapolresta Tasikmalaya (2007), Kapolres Bogor (2008), Kapolres Metro Jakarta Barat (2012), Dirintelkam Polda Metro Jaya (2015) dan Wakapolda Metro Jaya (2016).(Azmi Hidzaqi/ Koordinator LAKSI/Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia).