KARYAJURNALIS.COM ]] BEKASI — Diklat Digital School yang merupakan Program Digitalisasi sekolah yang mengintegrasikan berbagai layanan digital sekolah antara lain presensi terintegrasi penilaian, digital library yg terintegrasi dengan mata pelajaran yang diampu guru, Pembelajaran yang menekankan pada Learning Manajemen System ( LMS ) Pembelajaran di Sekolah yang Bekerja sama dengan Yayasan Wangsa Pertala Cendikia telah berakhir pada (19/10/24). Bertempat di Amaris Hotel Bekasi Barat, kegiatan tersebut membawa dampak yang signifikan dan membawa perubahan positif dan Modern.
Kepala SMA N 5 Bekasi ( Waluyo, M.Si ) yang merupakan inisiator digitalisasi sekolah menekankan bahwa digital school bertujuan memudahkan seluruh stakeholder sekolah dalam berproses dan mendapatkan layanan modern, layanan yang akan diberikan antara lain layanan digital tamu, layanan digital keuangan, layanan digital kesiswaan, layanan digital ujian, layanan digital utbk , layanan digital perpustakaan dan layanan digital lainya. Demikian yang disampaikan Waluyo, M.Si pada acara pembukaan LMS, dalam kesempatan lain peserta diklat Dian Widyasari salah satu peserta Diklat dari SMAN 5 Bekasi, saat ditemui rekan Media di lokasi Diklat mengatakan,” Dari Diklat Digital School ini banyak sekali manfaat yang Kami para peserta dapatkan, Selain bentuk tekhnologi yang terintegrasi di Sekolah, juga merupakan bentuk tekhnologi yang dapat mengontrol para peserta didik dengan para guru, sehingga dapat menambah kemajuan anak didik untuk disiplin dalam menimba ilmu,” ujarnya.
” Bila tekhnologi Digital school ini diterapkan dilingkungan sekolah, Kami yakin semua orang tua wali murid pun akan setuju. Jadi untuk menggapai generasi Emas 2045 dapat Indonesia raih dengan mudah,” tuturnya.
” Saya pun sangat berharap, bukan hanya SMAN 5 Bekasi saja yang menerapkan sistem Digital school terintegrasi ini, tapi seluruh sekolah yang ada di Indonesia dapat menerapkannya,” harapnya.
Senada yang dikatakan oleh Bu Dian W , yang merupakan wakasek Penjamin Mutu Sekolah, Hal senada disampaikan Lukman F.S, SPd, M.M yang merupakan Humas dari SMAN 5 Bekasi mengatakan hal yang sama.” Program Digital school terintegrasi ini merupakan babak baru tekhnologi yang wajib semua Sekolah miliki, kenapa Saya berkata seperti itu, sebab kontrol para peserta didik dapat dilakukan melalui tekhnologi langsung oleh Sekolah dan orang tua wali murid dirumah,” ungkapnya.
” Jadi kalau sebelumnya hanya menggunakan Whatsapp (WA) Group, sekarang bisa melalui tekhnologi terintegrasi ini,” pungkasnya.
Para peserta yang terdiri para pendidik dari SMAN 5 Bekasi yang berjumlah 33 peserta ini, nampak puas dengan Diklat digital school terintegrasi yang kegiatan tersebut bekerja sama dengan Yayasan Wangsa Pertala Cendikia tersebut. (Red)