Ketua DPD JOMAN Kalimantan Tengah Hendra Jaya Pratama Angkat Bicara Soal Instruksi Kapolri Tangkap Ismail Bolong
Karya Jurnalis|Jakarta-Hendra Jaya Pratama selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jaringan Organisasi Masyarakat Nusantara Wilayah Propinsi Kalimantan Tengah (DPD JOMAN Kalteng) menyampaikan selaku tokoh masyarakat Kalimantan dengan memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo atas pernyataannya di media, bahwasanya akan menangkap Ismail Bolong, Palangkaraya, Senin, 21 November 2022.
“Bersyukur kepada Allah, ucap Hendra, saya percaya dan mendukung penuh terhadap strategi dan upaya yang sudah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo perjuangkan itu secara maksimal dan tentunya hal tersebut berasal dari tuntutan publik begitu kuat.
Ini merupakan peluang yang baik juga guna mengembalikan marwah dan nama baik POLRI di mata masyarakat indonesia. Akibat kegaduhan yang terjadi viralnya video testimoni Ismail bolong selaku mantan anggota Polri itu yang memberikan pernyataannya terkait alur dana suap kepada oknum pejabat utama Polda Kaltim sampai dengan oknum pejabat utama Mabes Polri tak luput dari perkataan Ismail Bolong dalam video itu dengan tujuan cerita koordinasi dalam melancarkan pekerjaan penambangan maupun penjualan Batubara Ilegal Mining di wilayah Kalimantan Timur.
“Kami yakin dan percaya dalam melihat posisi dan keadaan Polri saat ini dalam kepemimpinan Bapak Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Selaku Pimpinan Tertinggi di Institusi POLRI pastilah berlanjut,” ujar Hendra kepada jaringan medianya.
“Kapolri tentu sudah memiliki strategi sendiri didalam menyikapi persoalan kegaduhan Ismail Bolong baik didalam dimulainya proses penyelidikan dan penyidikan hingga Kapolri sudah membuktikan berani dalam sikapnya dengan ketegasan untuk memeriksa anak buahnya yang diduga terkait dalam kasus tersebut. Jika Kapolri tidak segera mengambil tindakan tersebut akan menjadi bias dan dampak buruk bagi citra polri kedepannya,” tandas Hendra.
Dalam keterangan pers, Karyajunalis.com mengutip Kompas,”Kapolri bakal memulai melakukan pemeriksaan mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, dan mantan Karopaminal, Brigjen Hendra Kurniawan. “Tanpa ada langkah konkrit dan jelas dengan hanya menangkap Bolong yang hanya operator lapangan, masyarakat sulit percaya Kapolri akan bersih-bersih secara internal,” ucap Bambang saat dihubungi awak media Kompas, Senin, 21 November 2022.
Kapolri tahu laporan Ferdy Sambo, selain itu, Hendra mengatakan terkait orang -orang yang mempertanyakan pernyataan Kapolri yang menyebut tidak mengetahui secara rinci surat Kadivpropam pada 7 April 2022 yang ditandatangani oleh Ferdy Sambo.
Orang-orang menyebutkan, seharusnya Kapolri mengetahui surat sepenting itu yang menyangkut institusinya dan jelas Kapolri mengetahui itu, namun karena kesibukan yang cukup tinggi, maklum untuk memahami banyaknya surat-surat masuk tidak semudah orang pikirkan, semua ada mekanismenya tidak serta merta habis membaca langsung kapolri memutuskan pastinya beliau memrintahakan dan memangil anggota untuk menanyakan dan lakukan gelar terhadap kontruksi sebuah persolan yang terjadi dan semua butuh waktu.
Imbuh Hendra mengatakan bahwa pernyataan Kapolri itu bisa jadi pertanda adanya dugaan aliran dana tambang ke petinggi polisi sehingga Kapolri perlu adanya lakukan bersih-bersih total di dalam institusinya agar jaringan tambang Ilegal di kepolisian bisa benar-benar tuntas.
“Bahkan pencopotan Kapolda Kaltim, Hery Rudolf Nahak, yang dipersepsikan sebagai pemecatan, sejatinya adalah memang dinonaktifkan agar publik melihat ini sebagai suatu keseriusan Kapolri tanpa memandang bulu mau apa pangkatnya sikat dan usut tuntas!,” kata Hendra sembari mengatakan kami akan terus mendukung dalam doa-doa dan keyakinan saya kepada Nama Allah, Tuhan, Isa Almasih. Karena yakin Polri yang dipimpin oleh Bapak Jendral Pol. Listyo Sigit Prabowo diberi kekuatan hikmat, kesabaran dan ketegasan dalam kebijaksaan di setiap keputusan yang beliau berikan yang sesuai kehendak Allah dan Amanah Undang-undang dan Marwah terjaga yang akhirnya Polri secara tidak langsung melalui perbuatan para pemimpinnya saat ini sudah ikut Memuliakan Nama Allah dibumi seperti Di surga, Amin,” Doa hendra akhiri wawancaranya ke jaringan medianya.