Kabar Daerah| Surabaya
Surabaya, April 2021 – Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, Bersama-sama dihadiri oleh Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa; Dirjen Aplikasi Informatika, Semuel A. Pangerapan, Staf Khusus Menkominfo Bidang Digitalisasi dan SDM, Dedy Permadi; serta Plt. Kepala Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Surabaya, Hamzah Arifuddin. Dari pegiat literasi digital hadir Ketua Umum GNLD Siberkreasi, Yosi Mokalu, dan aktor sekaligus Duta Literasi Digital Siberkreasi, Nicolas Saputra meluncurkan 4 (empat) modul literasi digital : (1) Budaya Bermedia Digital; (2) Aman Bermedia Digital; (3) Etis Bermedia Digital; dan (4) Cakap Bermedia Digital.
“Provinsi Jawa Timur sengaja dipilih mengingat target peserta literasi digital di provinsi ini merupakan salah satu yang terbesar, dimana 1,5 juta orang akan terliterasi digital melalui lebih dari 2.500 kegiatan di 38 kota/kabupaten pada tahun 2021 dan akan berlanjut setidaknya sampai tahun 2024 nanti,” ujar Johnny
“Panduan Kurikulum dan Seri Modul Literasi Digital tersebut bertujuan untuk menjadi rujukan pengembangan kompetensi digital SDM Indonesia, baik melalui sektor pendidikan formal, informal, maupun nonformal. Keempat modul ini melengkapi lebih dari 100 buku panduan literasi digital yang telah diterbitkan sebelumnya dan telah diunduh lebih dari setengah juta kali di website literasidigital.id,” tambah Johnny.
Peluncuran modul, diawali dengan penyelenggaraan 8 (delapan) workshop yang bertemakan : Terampil Mengajar di Era Digital; Makin Cakap Digital Internet AmanStrategi Melawan Hoaks di Dunia Digital; Makin Cakap Digital dengan Beretika & Berbudaya di Dunia Maya; Tenaga Pendidik Makin Cakap Digital; Profesi Baru di Era Digital; Kelas Creative Copy Writing untuk Pemula; dan Makin Cakap Digital dengan Bertoleransi di Dunia Maya.
Kegiatan ini menghadirkan berbagai pakar, praktisi hingga penggiat literasi digital seperti Diena Haryana (Yayasan Sejiwa), Indriatno Bayumurti (ICT Watch)i, Amykamila (Media Network), Romzi Ahmad (AIS), Said Hasibuan (Sekjen RTIK Indonesia), Rifky Indrawan (Ketua Relawan TIK Lampung), Savero Dwipayana (KCPEN), Marthunis (Sukma Bangsa Pidie), Alhudri (Dinas Pendidikan Aceh), Ramadhan (Guru Penggerak Kemendikbud), Hamid Sarong (Forum Kerukunan Umat Beragama Aceh), Septiaji Eko (Mafindo), Donny BU (Kominfo), Ambar Sari Dewi (UIN Sunan Kalijaga), Aminullah (Kim Mojo Surabaya), Fitria Widiyani (Universitas Bhayangkara), Devie Rahmawati (Kominfo).
Kurikulum dan modul disusun berdasarkan pada 4 (empat) pilar literasi digital yang utama, yaitu digital culture, digital safety, digital ethics, dan digital skills. Modul ini merupakan manifestasi kolaborasi dari Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, Jaringan Penggiat Literasi Digital (Japelidi) dan Kementerian Kominfo.