Karya jurnalis, Jakarta | – Menyikapi aksi-aksi yang dilakukan oleh kelompok anak muda yang memakai jas aneka warna beberapa waktu yang lalu dan mereka menyuarakan aspirasi terkait kondisi politik dan ekonomi di negeri ini, ada yang menarik tetapi juga di sayangkan terjadi, kata Sisca Rumondor, Ketua Umum Bunda Milenial kepada awak media.
Bunda Milenial adalah komunitas Ibu-ibu yang selalu berkebaya dalam kegiatannya karena cinta budaya Indonesia, dan saat ini bergabung di Aliansi Relawan Militan Jokowi.
Yaitu kadar intelektual sebagai seorang mahasiswa sangat di ragukan. Jelas terbaca bahwa kelompok anak muda itu kurang memahami situasi terkini. Issue perpanjangan masa jabatan dan penundaan pemilu misalnya. Anak muda ini gagal paham sekali.
Presiden Jokowi berkali-kali sudah menyampaikan, akan taat pada konstitusi. Lalu untuk penundaan pemilu, sudah ketok palu oleh Menteri Dalam Negeri bahwa pelaksanaan pemilu tgl 14 Februari 2024.
Jadi, apa gunanya berpanas-panasan di bulan puasa dan menyuarakan topik yang sudah ada jawabannya? Tanya Sisca, di sela kegiatannya di Kemang, 10 April 2022.
Protes Pertamax naik, sementara yang aksi pakai Pertalite. Yang pakai pertamax,ekonominya pasti baik dan gak ada tuh yg protes.
Teriak migor mahal, ya karena bahan baku CPO juga lagi mahal. Dan pemerintah sudah kasih subsidi Rp 100.000 antisipasi jelang lebaran. Lalu, kalian masih teriak-teriak gak jelas gitu.
Inilah si mahasewa . Barangkali anak-anak ini pakai jas sewaan dan aksi sewaan ya?
Dan yang di suarakan juga pesanan bohir yang saweran buat kasih ongkos atau beli takjil setelah aksi? Tanya Sisca lagi.
“Bunda mau kasih pesan, jangan kebanyakan main game, jadinya kudet (kurang update) Makanya kalian gampang di bohongi dan di bodohi,” Himbau Sisca Rumondor, ketua umum Bunda Milenial, yang selalu Tegak Lurus bersama Jokowi hingga 2024 nanti.